diskusi kelas MAPABA II sebagai ajang berdialektika calon anggota baru |
Mapaba tahap kedua yang berlangsung
di Gedung Serba Guna NU Mangkang menurut Ahmad Qosim selaku ketua panitia ini
diikuti oleh tujuh puluh
delapan peserta. Tak jauh berbeda dengan mapaba pertama yang dilaksanakan
tanggal 18 hingga 20 Oktober di Polaman Mijen waktu lalu, materi yang diberikan
kepada peserta meliputi materi Nilai Dasar Pergerakan, Islam dan Aswaja,
Ke-PMII-an, serta Advokasi. Peserta yang terbagi menjadi tiga kelompok tersebut
terlihat antusias mengikuti jalannya diskusi yang diisi oleh para pemateri yang
telah handal di bidangnya. Tempat pelaksanaan mapaba dua yang kurang kondusif
dengan suasana bising karena dekat jalan raya menurut Imam Syafi’i selaku Ketua
Rayon, tidak mengurangi fokus peserta dalam mengikuti mapaba.
“Saya senang dapat kesempatan
mengikuti mapaba dua. Materi yang saya dapatkan saat mapaba menghapus pikiran negatif saya yang selama ini
mengira bahwa PMII hanya organisasi untuk sekedar “runtang-runtung”. Tutur
seorang peserta yang tidak berkenan disebut namanya.
senam pagi peserta MAPABA II sehat jasmani sehat rohani |
Di sela-sela istirahat malam,
panitia menyematkan agenda nonton bareng untuk para peserta mapaba. Film yang
bertajuk “MIKA” sengaja dipilih untuk memberi gambaran kepada peserta mapaba
tentang derita bagi pengidap HIV Aids. Lewat kegiatan nonton bareng ini,
panitia terlebih dari pengurus Lembaga Pengembangan Studi dan Advokasi
Perempuan (LPSAP) ingin menyampaikan bahwa tidak selayaknya bagi kita
mengucilkan Orang Dengan HIV Aids (ODHA).
“Panitia ingin menekankan bahwa HIV
Aids lah yang mesti dijauhi, bukan si penderita.” Ungkap Faiz Maulida yang
menjabat sebagai koordinator devisi jaringan luar di LPSAP PMII Rayon
Abdurrahman Wahid kepengurusan tahun 2013/2014.
Laporan: Diyah Suci
0 Komentar