Doc. Rayon


Semarang,pmiigusdur.com-Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) komisariat UIN Walisongo Semarang adakan aksi refleksi 21 tahun reformasi 1998 pada hari kamis (23/04).  Aksi yang di ikuti  puluhan kader PMII ini dimulai dengan massa aksi berjalan kaki dari auditorium satu kampus satu UIN Walisongo menuju ke depan gerbang kampus satu,  kemudian dilanjutkan dengan orasi dari koordinator aksi (korak), kemudian ketua komisariat dan massa aksi perwakilan masing – masing rayon di lingkungan komisaruat UIN Walisongo.

Ketua PMII Komisariat UIN Walisongo Fizalul Muttaqin menjelaskan bahwa aksi refleksi ini merupakan gerakan inisiatif dari sahabat sahabati pengurus komisariat untuk mengenang dan merefleksikan bersama peristiwa reformasi 1998. "Bahwa telah terjadi sejarah yang memilukan, sekaligus menjadi kado terindah untuk penguasa rezim saat itu", Terangnya. 

Dalam orasinya Fizal mengatakan bahwa aksi ini adalah sebuah gerakan untuk membuktikan bahwa kampus Walisongo tidak tidur dalam hal gerakan. Dirinya juga berharap agar kader – kader PMII tetap semangat jika ada seruan aksi merasa terpanggil, "karena aksi turun ke jalan ini adalah ciri khas kader – kader PMII Walisongo", tambahnya. 

Yusron Izza salah satu peserta dalam aksi ini menyayangkan karena aksi tersebut tidak sesuai harapan. "Saya berharap dengan adanya aksi ini aspirasi yang sudah dikonsep bisa terlaksana namun kenyataannya  tidak seperti yang di lapangan," katanya. Aparat yang bertugas mengamankan malah menekan agar masa mundur ke belakang.

Sedangkan Choirul Hasri yang juga peserta aksi ini sangat mendukung terhadap aksi refleksi ini. “Aksi ini sangat bagus diadakan, karena dengan adanya kegiatan tersebut masyarakat teringatkan dengan masa reformasi tahun 1998,” terang pria yang akrab dipanggil Cho.

Tujuan acara ini adalah untuk mengenang 21 tahun yang lalu dimana dalam orde baru banyak peristiwa yang terjadi pada saat itu.

*Reporter: Aji Firman
*Editor: Iftahfia