Oleh: Hanafi

Selamat sore, terang!
Gelap akan datang bersama rindu kenangan
Angin berhembus membawa aroma kopi, diiringi suara gitar lagu rindu
Membawaku hanyut dalam angan dan  kenanganku saat duduk bersama denganmu
Berbincang tentang betapa indahnya negeriku dihiasi oleh pabrik industri,
Betapa sejuknya kotaku dihiasi oleh gedung-gedung tinggi ber AC,
Langitnya pun tak luput dari keindahan warna awan hitam
Sebab cerobong asap industri menghembuskan napas polusi.

Gunung nan menjulang tinggi disulapnya menjadi dataran
Dataran yang terhampar diubahnya pula menjadi kolam-kolam palsu
Sungaiku yang semula berair jernih dan memiliki banyak jenis ikan
Sekarang diubah pula dan diberinya sedikit warna dengan limbah pabrik
Lalu, ikan-ikan yang berbagai jenis kini terapung tak berdaya dan habis sudah tak tersisa
Laut pun ikut merasakannya

Kapal tongkang pengakut batu bara lalu lalang tiada hentinya
Ikan-ikan kecil yang lucu itu punah
Aku dan kau yang saat itu duduk berbincang tentang negeri kita pun hanya tau bagaimana cara menyalahkan dan tak tau bagaimana cara menanggulangi apa yang sudah terjadi

Editor: Nia
Ilustrasi gambar: azad