Sebuah Puisi oleh Kader 2019

Sederhana beliau tampilkan
Kemewahan tak terpikirkan
Hanya saja pendengki tak punya hati dalam menilai

Pikirannya ia berikan dengan ikhlas hati
Tetapi, Berburuk sangka mereka lakukan
Bertolak belakang, Beda pemikiran
Menjadi alasan
Tanpa mereka sadari
Persatuan bangsa adalah tujuannya

Bukti ia tunjukkan
Janji ia bungkamkan
Prioritasnya bukan umatnya, namun: siapapun penduduk Indonesia

Dengan Mata terpejam
Gusdur mampu melihat rumitnya dunia
Karena Dengan Hati dan perasaannya
lebih pandai memahami semua ironi

Sangat disayangkan kala beliau memimpin bangsa
Tergeserkan oleh isu dari perakus kekuasaan

Lelaki itu saya rindukan
Hanya doa saya sertakan
Karena waktu menakdirkan
Ia telah berbeda alam

Editor: Nia
Ilustrasi gambar: azad