Dalam kegiatan ziarah pergerakan yang di adakan oleh Biro Sosial & keagamaan PMII Rayon Abdurrahman wahid pada minggu lalu yang bertujuan di makam syekh jumadil kubro, syekh abdullah mudzakir, Raden Fatahillah, dan Raden Said (Sunan kalijaga). Dalam kegiatan ziarah pergerakan ini ternyata ada salah satu makam ajaib, yaitu makam dari syekh abdullah mudzakir. Di katakan makam ajaib karena letak makam nya itu ada di tengah-tengah laut.

Menurut warga setempat, makam Syekh Abdullah Mudzakir terletak di pemakaman umum dimana itu berada pada daratan. Namun karena tiap tahun nya terkena abrasi, pemakaman umum tersebut tenggelam dan aneh nya makam dari syekh abdullah mudzakir beserta keluarganya tidak tenggelam. Maka dari itu warga setempat membuat jembatan untuk bisa berziarah ke makam beliau dengan jarak kurang lebih 1 KM. Jembatan tersebut sering rusak karena ketika air pasang di terjang oleh ombak besar, namun makam Syekh Abdullah Mudzakir beserta keluarganya pun tetap tidak tenggelam justru kalau di lihat dari pemukiman warga makam tersebut mengapung. Kenyataan ini merupakan sebuah karomah nya beliau. Makam tersebut terletak di pantai morosari dukuh tambaksari, desa bedono, kecamatan sayung, kabupaten Demak. Dalam perjalanan ke makam beliau dapat ditempuh dengan dua cara, yakni berjalanan kaki dengan menelusuri jembatan dari parkiran atau naik bahkan yang baru-baru ada ojek yang siap mengantarkan nya.

Syekh Abdullah Mudzakir merupakan waliyullah, beliau menyiarkan ajaran Islam di kawasan pantai Morosari. Semasa hidupnya, beliau sangat berjasa dalam pembangunan akhlak warga setempat, baik dalam ilmu agama maupun tradisi yang diajarkan. Dalam kesehariannya, beliau adalah petani tambak dan menurut cerita masyarakat, beliau menguasai ilmu kanuragan dan kebal dari berbagai macam senjata. Beliau pun kerap diminta orang untuk menyembuhkan berbagai penyakit namun tidak mengharapkan imbalan atas itu. Beliau di lahir kan di desa Wringinjajar, kecamatan Mranggen, kabupaten Demak pada tahun 1869 hingga pada tahun 1950 Syekh Abdullah Mudzakir tutup usia pada 81 tahun. Maka tak heran banyak peziarah yang datang untuk berziarah ke makam beliau, bukan hanya dari daerah Demak saja akan tetapi banyak juga peziarah yang datang dari luar daerah Demak.

Penulis             : Sahabat Hafidz

Editor              : Finata

Layouter          : EL-H