Di suatu sekolah, dalam aura yang khidmat,
Terhampar lautan wawasan, periodesasi filsafat.
Pandangan terbuka, pikiran merambat,
Para pelajar berjalan dalam aliran yang beradat.
Di panggung utama, kata-kata berpadu,
Dalam harmoni, filsafat menjadi nyanyian suci.
Ia menari di langit-langit batin manusia,
Menggugah pemikiran, membebaskan jiwa.
Di sekolah yang penuh semangat dan cemerlang,
Terjadi periodesasi filsafat yang gemilang.
Thales, sang pemula, membuka tirai kebenaran,
Menantang alam, menggugah pikiran setiap insan.
Lalu Socrates, sang pemikir tulus,
Melawan sofis dengan argumen yang kusam.
Berdebat tentang moral dan keadilan,
Menggugah hati pelajar dalam suasana ajaib nan nyaman.
Beranjak ke masa keemasan Islam,
Filsuf-filsuf muncul, dengan ilmu yang berkilauan.
Al-Kindi, Al-Farabi, Ibnu Sina di sana,
Mengilhami dunia dengan kecerdasan dan pencerahan.
Masuklah era filsafat modern yang mengagumkan,
Rasionalitas Descartes, pemikiran Kant yang menawan.
Sebuah eksplorasi sumber pengetahuan
Menuntun pelajar dalam petualangan yang abadi nan hebat.
Postmodernisme kemudian berdansa di panggung filsafat,
Derrida, Foucault, menggoyang tatanan yang tak terduga.
Meragukan kebenaran mutlak, menggugah hati kita,
Membuka wawasan baru, tanpa batas, tanpa rasa ragu.
Dan tiba saatnya postkolonialisme bersinar terang,
Fanon, Said, menyerukan keadilan dan keberagaman.
Mengungkap kebobrokan kolonialisme yang telah berlalu,
Membangkitkan semangat kebebasan dan kemerdekaan yang hakiki.
Di acara periodesasi filsafat sekolah yang agung,
Pikiran berkumpul, memasuki aliran yang beragam.
Dari Thales hingga postkolonialisme yang gemilang,
Pelajar belajar, merenung, menemukan makna hidup yang abadi nan mempesona.
Filsafat mengajar kita untuk berpikir dan merenung,
Menggali kebenaran dalam setiap jalinan pikiran yang terungkap.
Di sekolah, di dalam hati yang terang benderang,
Periode filsafat mencerahkan, mengilhami, dan memberi petunjuk tak terbatas.
Sekolah menjadi tempat di mana filsafat terhampar,
Memupuk pemikiran, mengasah intelektualitas jiwa.
Dalam periodesasi yang indah ini, kita menyadari,
Bahwa pengetahuan tak terbatas, dan pencarian tak pernah berhenti.
Karya: Mahasiswa Pendidikan
0 Komentar