Ilustrasi wanita sedang bersuara oleh: pinterest
 
Pahlawan wanita tanpa jasa dimana keberadaannya selalu dianggap tiada,

suaranya yang tak didengar dunia, 

dimana wanita ingin berpendidikan dan berprestasi tetapi selalu terhalang oleh situasi.

Hausnya apresiasi oleh manusia-manusia yang tak berbudi pekerti, 

dimana seorang wanita di keduakan, padahal tak kalah belakang.

Perempuan berpendidikan tinggi tetapi didiskriminasi, 

lain halnya dengan laki-laki berpendidikan tinggi mendapat apresiasi.

Wanita yang setiap harinya menyapu, menyuci, memasak dianggap biasa,

sedangkan laki-laki yang mengerjakannya dianggap hal yang langka. 

Apakah ini yang dinamakan negara demokrasi?

Apakah perlu adanya aksi untuk mengapresiasi?

Laki-laki dan perempuan akan selalu setara,

tidak ada yang membedakannya. 

Lantas mengapa wanita dikeduakan?

Dunia dengarlah suara-suara kami, 

hapus patriarki dan marginalisasi 

mari ciptakan citra diri dan bebas berekspresi.

 

Hidup wanita yang melawan

Karya: Suci Syafaati

Semarang, 01 Februari 2024