Ilustrasi posisi tidur tengkurap

Tidur merupakan salah satu kebutuhan manusia untuk meregenerasi sel–sel yang sudah rusak. Kualitas tidur yang baik akan mempengaruhi kesehatan manusia terutama pada organ dalam tubuh. Selain kualitas tidur, hal lain yang harus diperhatikan adalah posisi tidur yang  baik. Posisi Tidur yang salah ternyata sangat fatal bagi kesehatan terutama kesehatan jantung. Banyak orang yang tidak pernah menghiraukan posisi ketika akan tidur, padahal hal itu sangatlah penting bagi kesehatan. Apabila posisi tidur yang salah dilakukan terus-menerus, maka bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Salah satu posisi tidur yang berbahaya bagi kesehatan jantung adalah posisi tidur tengkurap. Posisi tidur tengkurap merupakan posisi dimana dada menghadap sisi kasur, sehingga akan terjadi penekanan pada sisi dada sebelah depan. Posisi ini ternyata sangat berbahaya, baik pada pasien sehat ataupun pada pasien yang mempunyai penyakit Jantung Koroner. Berdasarkan hasil penelitian Ilmu patologi forensik tahun 2017, di dalam jurnal National Library Of Medicine menghasilkan penelitian bahwa posisi tidur tengkurap diketahui berhubungan dengan peningkatan risiko kematian mendadak dan tidak terduga yang signifikan pada masa bayi.

Hal ini juga didukung dengan penelitian yang sudah dilakukan oleh Profesor Rudolfo, salah satu ilmuwan asal USA yang menyatakan bahwa posisi tidur tengkurap adalah posisi tidur paling buruk diantara posisi tidur yang lain. Para ahli dan ilmuwan juga sepakat bahwa tidur tengkurap memberikan efek risiko yang berbahaya daripada manfaatnya untuk kesehatan. Tidak hanya itu, posisi tengkurap juga sangat berbahaya bagi ibu hamil, dimana janin akan tertekan dan berisiko pada ketuban pecah dini ataupun abortus. Saya juga sepakat terhadap teori penelitian tersebut. Efek berbahaya lebih besar apabila seseorang rutin tidur dalam keadaan posisi tengkurap. Posisi tidur tengkurap sangat berbahaya bagi kesehatan apabila dilakukan secara rutin karena bisa menyebabkan masalah kesehatan baik bahaya secara mendadak ataupun dalam jangka waktu yang lama.

Rasulullah SAW. pernah melihat seseorang yang tidur dengan posisi tengkurap. Kemudian Rasulullah SAW. berkata, "Sesungguhnya ini adalah cara berbaring yang tidak disukai Allah". Sebab ketiga, tengkurap adalah posisi tidurnya ahli neraka. Ini disebutkan dalam hadis riwayat Imam Ibnu Majah dari Abu Dzar Al Ghifari RA. Salah satu bahaya dari posisi tengkurap antara lain: Membuat tulang belakang menegang, menyebabkan nyeri pada leher, berbahaya bagi ibu hamil karena bisa menyebabkan ketuban pecah dini serta janin tertekan, risiko serangan jantung berulang pada pasien yang mempunyai penyakit jantung koroner, menyebabkan suara ngorok, aliran nafas tidak lancar dan menyebabkan sesak nafas pada pasien yang mengalami masalah saluran nafas.

Dari Penelitian Mayo mengungkapkan ada hal-hal yang harus diperhatikan pada seseorang yang melakukan posisi tidur tengkurap antara lain: pemilihan bantal yang berukuran tipis untuk mencegah nyeri pada leher, pemilihan kasur yang baik pada posisi tidur tengkurap, peletakan bantal pada bawah panggul untuk meningkatkan kualitas tidur, dan melakukan peregangan di waktu pagi hari sehabis bangun tidur. Meskipun begitu, menghindari posisi tidur tengkurap lebih baik dilakukan daripada efek kerugian pada posisi tidur tengkurap tersebut.

Tidur dengan posisi tengkurap dapat mengganggu aliran darah ke pusat saraf otak. Ketika aliran darah menuju saraf pusat tersumbat, bisa menyebabkan rusaknya pusat saraf bagian kepala. Kondisi ini bisa berdampak buruk pada cara berpikir seseorang yang nantinya jadi cenderung lebih lambat. Posisi yang dianjurkan untuk kesehatan adalah posisi tidur miring ke kanan sesuai Sunah Rasulullah SAW. Posisi tidur miring ke kanan adalah solusi dimana banyak manfaat yang didapatkan daripada kerugiannya. Manfaat posisi tidur miring ke kanan sangat baik bagi penderita jantung koroner karena mengurang beban jantung serta paru–paru akan lebih maksimal dalam mencapai fase inspirasi dan ekspirasi. Posisi tidur miring ke kanan juga bisa mencegah serangan jantung berulang pada penderita jantung koroner. Selain itu, posisi tidur yang baik jika diimbangi dengan durasi tidur yang cukup bisa membuat awet muda, dikarenakan sel-sel kulit diberikan kesempatan untuk melakukan regenerasi secara maksimal. 


Penulis: Prima Trisna Aji (Dosen Spesialis Medikal Bedah dari Indonesia, S3 PhD Lincoln College University Malaysia)

Editor: Agstn