Potret pemateri sedang menerima sertifikat bersama dengan penanggung jawab kelas di SMP 5 Hasanuddin Mangkang, Jum'at (12/09/2025). (Dok. Khusus).

Pmiigusdur.com – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Abdurrahman Wahid Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo mengadakan kegiatan Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) 2025 yang berlangsung di SMP 5 Hasanuddin Mangkang, Jumat (12/09/2025).

Acara ini menghadirkan Kafania Nujhati sebagai pemateri dengan topik Aswaja (Ahlussunnah wal Jama’ah) dan Relevansinya di Era Modern.

Dalam pemaparannya, Kafania menekankan bahwa Aswaja bukan sekadar warisan doktrin lama, tetapi pedoman hidup yang tetap relevan sepanjang masa.

"Aswaja bukan hanya sekadar warisan doktrin lama, melainkan pedoman hidup yang tetap relevan sepanjang masa," jelasnya.

Dalam pemaparannya Kafania menerangkan terdapat beberapa nilai aswaja, diantaranya nilai toleransi, moderasi, dan keseimbangan menjadi pedoman penting di tengah derasnya arus perubahan sosial, budaya, dan teknologi.

“Aswaja itu mengandung banyak nilai nilai, diantaranya yaitu nilai toleransi, moderasi, dan keseimbangan menjadi pedoman penting di tengah derasnya arus perubahan sosial, budaya, maupun teknologi,” ungkapnya.

Ia juga mengajak mahasiswa agar menerapkan nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari, seperti terbuka pada perbedaan, membangun budaya diskusi sehat, bijak dalam bermedia sosial, hingga aktif berkontribusi di masyarakat.

"Sebagai mahasiswa nilai-nilai aswaja tersebut harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti terbuka pada perbedaan, membangun budaya diskusi sehat, bijak dalam bermedia sosial, hingga aktif berkontribusi di masyarakat," tuturnya.

Materi ini juga dikaitkan dengan pemikiran Makmun Syukri yang menekankan pentingnya etika, moralitas, kemandirian organisasi, serta integrasi nilai agama dengan perkembangan zaman.

“Kader harus kuat secara karakter, berani mengambil peran di masyarakat, serta mampu beradaptasi dengan tantangan modern tanpa meninggalkan identitas keislaman,” tambahnya.

Ia juga menekankan jika Mapaba PMII Rayon Abdurrahman Wahid 2025 tidak hanya menjadi ajang kaderisasi formal, tetapi juga wadah intelektual yang menghubungkan ajaran agama, pemikiran tokoh, dan realitas kekinian.

"Mapaba PMII Rayon Abdurrahman Wahid 2025 tidak hanya menjadi ajang kaderisasi formal, tetapi juga wadah intelektual yang menghubungkan ajaran agama, pemikiran tokoh, dan realitas kekinian," ucapnya.

Dalam pungkasnya, Kafania berharap supaya para peserta dapat mengimplementasikan nilai-nilai Aswaja dalam kehidupan nyata, baik di kampus, organisasi, maupun masyarakat luas.

"Harapannya, peserta dapat mengimplementasikan nilai-nilai Aswaja dalam kehidupan nyata, baik di kampus, organisasi, maupun masyarakat luas," pungkasnya.

Reporter: Myla

Editor: Lala