Pmiigusdur.com- Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Abdurrahman Wahid Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo adakan kegiatan Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) 2025 yang berlangsung di SMP 5 Hasanuddin Mangkang, Jumat (12/09/2025).
Acara ini menghadirkan sebagai Demisioner divisi cyber Lembaga Kajian dan Penerbitan (LKaP), Nazih Sahdatul Kahfi sebagai pemateri Nilai Dasar Pergerakan (NDP).
Nazih menjelaskan bahawa NDP meliputi tauhid, hablu minallah, hablu minannnas, dan hablu minal alam.
"NDP itu meliputi tauhid berarti mengesakan Allah, hablu minallah yang artinya hubungan manusia dengan Allah, hablu minannnas atau hubungan manusia dengan manusia, dan hablu minal alam artinya hubungan manusia dengan alam," jelasnya.
Menurutnya, NDP tetap relevan hingga saat ini karena menjadi landasan awal bagi PMII. Tanpa landasan tersebut, arah gerakan akan kabur.
"Kalau NDP untuk saat ini itu sangat relevan dalam kehidupan, karena NDP menjadi landasan awal bagi PMII, tanpa landasan tersebut, arah gerakan akan kabur," ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa di tengah kondisi sosial saat ini, penerapan NDP terutama dalam menjaga hubungan sesama manusia (hablumminannas) sangat penting.
"Di tengah kondisi sosial saat ini, NDP yang paling relevan adalah hablumminannas, terutama pada penerapan dalam menjaga hubungan sesama manusia (hablumminannas) itu sangat penting," tuturnya.
Nazih mengingatkan agar mahasiswa mampu menjaga lisan, terlebih dalam tulisan dan media sosial, sehingga pergerakan tetap berlandaskan etika dan nilai dasar yang kokoh.
"Sebagai mahasiswa kita harus lebih hati-hati, harus mampu menjaga lisan, terlebih dalam tulisan dan media sosial, sehingga pergerakan tetap berlandaskan etika dan nilai dasar yang kokoh," terangnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa organisasi PMII menjadi wadah penting bagi mahasiswa untuk berproses.
"Organisasi PMII menjadi wadah penting bagi mahasiswa untuk berproses," tuturnya.
Namun, lanjutnya, keputusan untuk berproses di PMII kembali pada niat masing-masing individu.
"Namun, keputusan untuk berproses di PMII kembali pada niat masing-masing individu," terangnya.
Ia berharap NDP tidak hanya dipahami, tetapi juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
"Harapannya NDP tidak hanya dipahami saja, tetapi juga diterapkan dalam kehidupan sehari hari," ucapnya.
Dalam pungkasan pemaparannya, ia menegaskan bahwa perubahan dan kebiasaan baik harus dimulai dari diri sendiri dan menjaga alam berarti menjaga kehidupan bersama, karena alam akan memberi manfaat ketika manusia merawatnya.
"Perubahan itu dimulai dari diri sendiri, kita bisa karena terbiasa, ingat bahwa menjaga alam berarti menjaga kehidupan bersama, karena alam akan memberi manfaat ketika manusia merawatnya," pungkasnya.
Reporter: Naila
Editor: Lala
0 Komentar