KH. Abdurrahman Wahid atau yang biasa dipanggil Gus Dur, adalah sosok pemimpin umat dan guru bangsa yang zuhud (sederhana), tegas sekaligus kontroversial. Beliau adalah figur pemimpin yang pantas untuk diteladani, dicontoh dan diteruskan ide-ide cemerlangnya. Dengan model kepemimpinan beliau yang humanis, moderat dan berani membuka sekat-sekat dalam masyarakat. Beliau banyak dikagumi dan dirindukan oleh hampir seluruh lapisan masyarakat, terutama kaum minoritas yang tertindas.
Tahun 2013 ini merupakan tahun keempat berpulangnya Sang Guru Bangsa kembali ke Sang Pencipta. Semua orang merasa kehilangan, sebab hampir semua orang merasa berhutang budi pada Gus Dur. Hal itu tidak lain mengingat besarnya kiprah Gus Dur terhadap umat Islam dan bangsa ini. Kemunculan Gus Dur di tengah puncak kekuasaan Orde baru memberikan tempat tersendiri bagi bangsa ini, terutama di kalangan kaum muda yang berusaha melepaskan diri dari cengkeraman rezim yang otoriter, itu seolah Gus Dur memberikan alternatif lain. Ia tidak seperti kelompok aktivis radikal yang menghadapi orde baru secara konfrontatif. Tetapi juga tidak seperti tokoh kompromis, yang serba tunduk pada kemauan orde baru. Gus Dur adalah sosok sejati seorang Pemimpin.
Karena begitu banyak jasa dan sumbangsih beliau selama hidup bagi peradaban manusia, sosok Gus Dur akhirnya menjadi inspirasi dan panutan utama, tidak hanya bagi bangsa Indonesia tetapi juga bagi komunitas masyarakat dunia. Pejuangan-perjuangan Gur Dur tidak hanya untuk dikenang, tetapi harus dilanjutkan oleh generasi muda. Setelah Gus Dur tiada maka tugas telah beralih ke pundak kita untuk membesarkan bangsa ini dan menjaga ketertiban kehidupan dunia saat ini. Beliaulah Sang Teladan; Pembela Bangsa, Penegak Agama.
Oleh : Abdy Ghoffar (Mahasiswa TBI 11')
0 Komentar