![]() |
Doc. Internet |
Aswaja adalah sebuah paham yang dianut oleh sebagian umat islam dan dipercaya
akan membuat mereka masuk surga dengan mengikuti faham tersebut. Dalam sebuah Hadits
yang disabdakan Rasulullah SAW, di dalamnya dipaparkan bahwa “Islam akan
terbagi menjadi 73 golongan dan semuanya masuk neraka kecuali satu golongan
yaitu Aswaja”. Sontak, berbagai aliran di seluruh dunia mengaku bahwa mereka adalah Aswaja. Padahal belum tentu mereka tahu apa sebenanya definisi
Aswaja. Banyak Alim Ulama di seluruh dunia mendefinisikan Aswaja secara berbeda, sesuai dengan tafsirannya masing-masing.
Aswaja merupakan singkatan dari istilah Ahl al-Sunnah wa
al-Jama’ah. Ada tiga kata yang membentuk istilah tersebut. (1) Ahl,
berarti keluarga, golongan atau pengikut, (2) Al-Sunnah, yaitu segala
sesuatu yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW. Maksudnya, semua yang datang
dari Nabi Muhammad SAW, berupa perbuatan, ucapan dan pengakuan Nabi Muhammad
SAW, (3) Al-Jama’ah, berarti mayoritas umat atau mayoritas sahabat Nabi Muhammad SAW, yakni apa yang telah disepakati oleh para sahabat
Rasulullah SAW pada masa al-Khulafa’ al-Rasyidun (Khalifah Abu Bakr RA,
‘Umar bin Khaththab RA, ‘Utsman bin ‘Affan RA, dan ‘Ali bin Abi Thalib RA). Jadi Ahl al-Sunnah wa
al-Jama’ah merupakan ajaran yang mengikuti semua yang telah dicontohkan Nabi
Muhammad SAW dan para sahabatnya atau dengan kata lain Ahlussunnah waljamaah diartikan “ Orang-orang yang mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW dan mayoritas sahabat (maa ana alaihi wa ashhabi), baik di dalam syariat (hukum Islam) maupun akidah dan tasawuf”
Di Indonesia ada sebuah Organisasi yang bercorak Islam yang
menyatakan bahwa dirinya adalah Aswaja yaitu Nahdlatul Ulama (NU). Sebenarnya
di Indonesia ada dua Organisasi Islam yang terbesar dan mempunyai banyak umat
yaitu Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Tapi mayoritasnya lebih banyak yang
Nahdlatul Ulama dari pada Muhammadiyah. NU sendiri yang mengaku dirinya Aswaja,
dalam praktek peribadahannya sehari-hari selalu mengikuti apa yang dikatakan
dan perbuatan yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dan Para Sahabat-sahabatnya.
Dalam tanggung jawah sosialnya, Aswaja mengantar umat untuk
mengetahui islam mana yang benar yang selalu mengikuti ajaran-ajaran Nabi
Muhammad SAW dan para Sahabat-sahabatnya. Selain itu Aswaja juga berperan untuk
kehidupan masyarakat dalam melakukan aktifitasnya sehari-hari, seperti cara
berdagang yang di ajarkan Rasulullah SAW dan lain sebagainya. Oleh karena
itulah Aswaja perannya di dalam masyarakat sangat dibutuhkan dan menentukan
agar Umat selalu mengikuti apa yang diajarkan Rasulullah dan
sahabat-sahabatnya.
Jika
ada sebuah kelompok yang mengaku dirinya Aswaja maka mereka harus
membuktikannya dengan cara mengerjakan atau melaksanakan apa yang dilakukan
oleh Rasulullah SAW dan para sahabat-sahabatnya.
Oleh: Bima Sakti (Mahasiswa TF Semester 2)
0 Komentar