Semarang. pmiigusdur.com - Puluhan massa aksi yang tergabung dalam Persatuan Organisasi Kota Semarang (POROS) menggelar aksi demonstrasi di kantor Gubernur Jawa Tengah di jalan Pahlawan kota Semarang. 

Aksi ini dilkasanakan oleh perwakilan berbagai organisasi mahasiswa, seperti Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Serikat Mahasiswa Islam (SMI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan SPARTAKUS. 

Aksi yang dilakukan oleh berbagai elemen mahasiswa tersebut menuntut agar pemerintahan Jokowi-JK mencabut kenaikan harga BBM. 

“Keputusan pemerintah menaikkan BBM menjadi kado yang pahit bagi rakyat Indonesia dan merupakan sebuah bentuk penindasan bagi rakyat miskin, oleh karena itu cabut kenaikan harga BBM” tutur Rama Tantowijaya, selaku Korlap Aksi.

Dalam aksi tersebut, massa aksi membawa sebuah pocong yang ditidurkan diatas mobil sebagai simbol bahwa pemerintahan jokowi telah mati hati nuraninya dan sudah tak pro rakyat dan melakukan teatrikal di depan gerbang kantor Gubernur.

Amri Zarois Ismail salahsatu Orator dalam aksi tersebut menuturkan bahwa Jokowi-JK telah membuat ilusi bagi rakyat dan pencritraan publik semata.

"Jokowi penuh dengan kebohongan publik, citanya dalam publik dimanfaatkan untuk kebijakan yang tak pro rakyat. Kenaikan BBM sebenarnya dilatarbelakangi oleh kepentingan kapitalis yang mendorong agar energi/migas di Indonesia diliberalisasikan."Ungkapnya. (Daus)