Semarang, pmiigusdur.com - Memperingati haul KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ke-5, PMII Rayon Abdurrahman Wahid Komisariat Walisongo Semarang mengadakan serangkaian agenda guna mengenang Bapak Kebangsaan tersebut.

Agenda yang dimulai dari tanggal 29 Desember 2014-9 Januari 2015 tersebut mendapat respon positif dari kader-kader PMII Abdurrahman Wahid.

Dalam kegiatan haul Gus Dur kali ini, PMII Abdurrahman Wahid mengadakan banyak agenda yang lebih condong membedah secara komplek pemikiran Gus Dur.

Seperti Bedah Film “Tanda Tanya”, Refleksi Kebangsaaan dan 1000 Lilin Perdamaian yang sekaligus diisi Focus Group Discusssin (FGD) dengan sahabat Dr. Tedi Kholiluddin, selaku direktur ELSA.

Selain itu, agenda yang lain juga syarat akan nilai-nilai spiritual bagi kader, seperti Ziarah Kebangsaan dan Do’a Kader PMII untuk Indonesia di makam para Waliyullah di semarang, dan Tahlil dan Do’a Kebangsaan dan Pengajian Umum dengan kader dan mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Walisongo Semarang.

Syamsuddin Nur Majid, salah satu kader dari Korp Pandhawa memaparkan bahwa agenda tersebut perlu mendapatkan apresiasi yang setinggi-tingginya.

“Gus Dur salah satu bapak bangsa yang sangat diteladani, kita perlu mengenang jasa-jasanya dalam membangun  negeri, dan saya selaku kader sangat mengapresiasi hal ini.” Ujar Majid, sapaan akrabnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Ina, Mahasiswa Tadris Kimia tersebut memaparkan bahwa Gus Dur perlu diteladani, ditiru, dan dipelajari tentang gagasan dan pemikirannya.

“Gus Dur itu seperti wali, mempunyai pribadi yang luhur, bijaksana, dan mengayomi segala kalangan. Oleh karena itu, kiranya kita perlu belajar lebih darinya.” Tutur mahasiswa semester satu ini.

Yulizar Farid Firdaus, selaku ditemui oleh reporter pmiigusdur.com mengatakan bahwa kegiatan ini telah dilaksanakan mulai tahun lalu, dan sebagai salah satu agenda tahunan di rayon.

“Agenda ini telah ada mulai tahun lalu, ketika masa juang sahabat Imam Syafi’i selaku ketua rayon 2013-2014, dan di tahun ini pula kami mengadakannya lagi dengan harapan agar kader dapat merefleksikan perjuangan Gus Dur dalam memperjuangkan kaum-kaum minoritas, rakyat pinggiran dan membangun Indonesia yang sesuai dengan Pancasila sebagai dasar negara.” Ungkapnya selaku Ketua Rayon 2014-2015.





Laporan         : Luthfi “Kopek” Bachtiar

Editor             : Firdaus “Fafa” Farid