Sahabat DR. Fatah Syukkur, M.Ag pada saat khataman Al Qur'an |
Ketua Rayon, Sahabat Khoirul Hanis ketika memberikan sambutan di rumah Sahabat DR. Fatah Syukur, M.Ag, Selasa (30/06) |
Dalam acara tersebut, ketua rayon, Sahabat Khoirul Hanis mengucapkan
banyak terima kasih dan memperkenalkan dari beberapa kepengurusan yang hadir
dalam acara tersebut. “ Saya mewakili sahabat-sahabati mengucapkan banyak
terimakasih sudah diberi kesempatan buka bersama disini. Harapannya
silaturrahmi ini tidak cukup sampai disini saja, akan tetapi terus berlanjut,”
ungkapnya.
Selanjutnya dalam
kesempatan itu, Sahabat Fatah Syukur selaku sohibul bait ketika
memberikan sambutan, memberikan beberapa pesan kepada sahabat-sahabati
pengurus baru terkait PMII kedepan. Pertama, dia menyinggung tentang
pembangunan kapasitas dan kualitas dari PMII sendiri, “Selalu meningkatkan
kualitas, yang pertama peningkatan ideologi PMII harus berbeda dengan
organisasi mahasiswa lain, seperti KAMII, HMI, GMNI dan lain sebagainya,”
himbaunya.
Kedua, PMII kedepan harus
menjaga tradisi-tradisi ke NU-an k yang sudah mulai menghilang ,seperti
tahlilan, dzibaan dan lain-lain. Padahal PMII adalah organisasi mahasiswa yang
basicnya adalah nahdliyin. Oleh karena itu PMII harus juga menjaga
tradisi-tradisi ke NUan.“ Sekarang ini banyak organisasi yang berhaluan
transnasional sehingga tradisi-tradisi tersebut sekarang ini banyak diserang.
Maka, PMII harus mengetahui dasar-daasr tersebut, agar tidak mudah goyah jika diserang islam
transnasional tersebut,” pesannya.
Selanjutnya, Pak Fatah-panggilan ketika dikampus- , juga
turut prihatin dengan satu kecenderungan
PMII sekarang ini yang lebih condong kearah sekularisasi. Hingga banyak yang
tidak menjaga tradisi-tradisinya. Dia mempertanyakan dengan bercanda, apakah
kekanan-kananan tidak cukup? Padahal lanjutnya , dengan Mengambil contoh Ulil
Absor Abdala, yang walaupun dikatakan sekuler tapi sebenarnya dia masih menjaga
tradis-tradisi tersebut.
Wakil Dekan III Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) ini juga menyinggung tentang pengkaderan di
rayon, agar mambuat suatu pengkaderan yang memprioritaskan sikap. ”wawasan itu
akan tumbuh sendiri jika kita sudah membentuk sikap. Seharusnya dalam MAPABA
itu 25% pembentukan wawasan, 75 %
pembentukan sikap. Nanti pada LKD (Pelatihan Kader Dasar-red) 50% 50%.
Selanjutnya baru pada saat tingkat lanjut (Pelatihan Kader Lanjut-Red) 75%
wawasan 25% adalah sikap,”Sarannya.
Terakhir , Sahabat Fatah
Syukur ini menentang sahabat-sahabati rayon untuk bangun ketika orang lain
tidur, berjalan ketika orang lain baru bangun, berlari ketika orang lain
berjalan dan terbang ketika orang lain baru berlari. “Jadilah teladan di Kampus,”pesannya.
Buka bersama dan sahur
bersama yang sudah rutin dilakukan ini, dimulai pada tanggal 25 Juni di rumah
Sahabat Prof. DR. Erfan Soebahar, M, Ag (Penasehat rayon Abdurrahman wahid).
Dilanjutkan pada 28 juni sahur bersama di Ponpes Riyadhul Jannah dengan Sinta
Nuriyah Abdurrahman Wahid dan pada tanggal 29 buka bersama di rumah sahabat M Rikza Chamami, M.S.I (@AhmadAam5)
0 Komentar