Dok. LKaP 2017/harlah 58

Semarang, pmiigusdur.com- Ngaji aswaja sebagai landasan amaliyah dan gerakan kader PMII menjadi topik utama dalam rangkaian malam puncak harlah PMII ke 58 oleh Rayon Abdurrahman Wahid. Acara yang berlangsung tadi malam (15/04) di depan gedung Dekanat FITK UIN Walisongo, berjalan secara khidmat.

“Alhamdulillah, kita mulai acara (Harlah PMII 58 red.) ini, dengan khataman Al-Qur'an mugi berkah. Setelahnya pembacaan maulid dziba’ sebagai salam dan wasilah kita kepada baginda Nabi Muhammad SAW”, ungkap Shohibul Allam selaku koordinator biro sosial  dan keagamaan.

Grup rebana Al Harakah dari PMII Abdurrahman Wahid sedang melantunkan sholawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW

Selain kader dan pengurus rayon, segenap alumni juga terlihat hadir dalam acara tersebut. Mewakili jaringan alumni muda PMII Abdurrahman Wahid (JAM), Irhamudin memotivasi kader-kader yang masih berproses. Ia berharap kader bisa mengembangkan potensi yang mereka miliki melalui wadah-wadah yang ada di PMII.

Senada dengan itu, ketua rayon Ahmad Nur Hakim mengatakan harlah ke 58 PMII harus mampu menjadi semangat dan refleksi bersama kader-kader PMII. Lebih lanjut ia mengungkapkan, “momen harlah ini, harus menjadi semangat kader PMII untuk melangkah dan bergerak. Kader PMII sudah saatnya ikut serta berkonstribusi dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia”, tuturnya.

Menjadi puncaknya, Ustadz Muhammad Rikza Chamami, M.Si yang juga Dosen di UIN Walisongo, mengisi ceramah terkait aswaja sebagai landasan amaliyah dan gerakan bagi kader PMII. Beliau menyampaikan bahwa kader PMII sekarang jangan sampai meninggalkan tradisi-tradisi yang menjadi amalan para salafus sholih. Dalam hal ini, aswaja adalah manifestasi ke-Islam-an yang rahmatan lil alamin. Ini yang membedakan kader PMII dari yang lainnya.

Ustadz M. Rikza Chamami menyampaikan ceramah terkait materi aswaja kepada kader PMII

Di penghujung acara, Ustadz M. Rikza Chamami memimpin do’a bersama dengan para peserta yang hadir. Setelah itu, pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh ketua rayon, ketua JAM dan Ustadz M. Rikza Chamami. (LKaP/Iant de April)