doc. internet

Menunggu kabarmu.
Hari masih dini
Kau anak kecil itu, aku tau kau belum lelap.
Tiba- tiba aku ingat kejadian yang lalu : perempuan itu
menyuruh kau masuk rumah.Tak lama kemudian ada
jeritanmu. Semenjak itu aku selalu menemukanmu
dalam tidur.
Menghantuiku.
Kau datang sebagai putri kecil dengan baju putih

Aku mengambil sepotong roti tawar dan memberinya
selai.

Pukul tujuh
Cerita dimulai dan aku tau kau belum makan.
Tiba- tiba aku ingat kejadian tiga hari yang lalu: mendengarnya
samar. Semenjak itu aku merasa berdosa.

Menunggu kedatanganmu. Aku sudah kenyang
memakan semuaanya. Roti tawar, buah apel dn segala
omong kosong.
Tiba- tiba aku ingat kejaida ribuan hari lalu: orang
tuamu, sudaramu, dan teman- temanmu mencarimu
kemana- mana.
Semua lelah mencarimu, pun aku.
Semenjak itu aku benci omong kosong.

Pukul Delapan

Menunggu telepon darimu. Berkali- kali aku melihat
benda dalam genggamanku. Nihil.
Kau pergi jauh sekali
Anak- anakmu sudah menunggu di rumah. Aku harus
berkata pada mereka bahwa kau sebentar lagi pulang,
membawa boneka yang banyak.
Jaga suamimu yang rindu meski ia sering pergi.
Tiba- tiba aku kaget: sebentar lagi kau harus digantung

Pukul Sembilan
Dua jam sudah aku di meja makan ini. Benda itu
berdering lagi. Ada pesan singkat darimu. Katamu, kau
kangen pacarmu yang ada disana. Sayang , dia sudah
mati. Kau juga kangen keluargamu. Sayang, mereka
juga tiada.
Mereka ditelan orang- orang yang mencemaskan iman
mereka.
Semenjak ada pesan singkat darimu, aku terus
bermimpi tentangmu.
Dalam tidur aku dengar kau bernyanyi:
"In your head, in your head, they are fighting
With their tanks and their bombs
And their bombs and their guns
In your head, in your head, they are crying"*
tampak sumbang tapi entah kenapa aku terpukul

Pukul Sepuluh
Aku sudah selesia makan. Satu jam kemudian aku
tertidur. Kau, kau, dan kau yang lain datang dalam mimpi.
Aku dengar, ada dendam yang belum dibayar.
Kalian bersama- sama duduk di meja makan.
Merayakan pembalasan.
Melihat Tuhan membayrnya.

* Kutipan lirik lagu The Cranberries yang berjudul Zombie

Puisi karya Asmahan Aji Rahmania ( Divisi Penerbitan LKaP )