Doc.  Rayon

pmiigusdur.com-- Sabtu (24/11), Biro Sosial Keagamaan (Soskem) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Abdurrahman Wahid Komisariat UIN Walisongo Semarang mengadakan Sekolah Ahlu Sunnah walJamaah (SA). Acara ini diadakan untuk membekali anggota baru sebelum nantinya dikenalkan dengan kajian-kajian yang lain. "Pondasi awal anggota baru PMII harus kuat, agar nantinya tidak mudah roboh," tegas M. Fakhru Rikza, Koordinator Biro Soskem.

Dilandaskan dari hal tersebut, penyelenggara kemudian mengangkat tema "Aktualisasi pemikiran ahlu sunnah wal jama'ah sebagai dasar gerakan islam rahmatan lil 'alamin." Harapannya, menurut Rikza--sapaan akrabnya, dapat membekali anggota terkait aswaja, sebelum berbenturan dengan pemikiran-pemikiran lain.

Ada lima materi yang didiskusikan dalam acara tersebut. Kelima materi tersebut adalah Ke-aswaja-an yang disampaikan oleh KH. Syaifuddin Zuhri, S.Pd.I,  Pemikiran fiqih Aswaja oleh Fadli Rais, Pemikiran teologi Aswaja oleh Kasan Bisri, M.A, Prinsip Aswaja dan persoalan kebangsaan oleh Iman Fadhilah, SH. I, M.Si, dan Pemikiran tasawuf Aswaja oleh M. Rikza Chamami, M.Si.

Tidak hanya materi saja, dalam acara tersebut juga diadakan  pembacaan maulid Nabi. Menurut M. Thoriq Soma, panitia penyelenggara, diadakannya maulid ini, selain sebagai amaliyah yang dipraktekkan berdasarkan nilai keaswajaan, juga memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Prianik Anjar Wati, salah satu peserta SA, mengaku sangat antusias dengan adanya sekolah ini. Karena, menurutnya, landasan ber-PMII adalah ber-Aswaja. "Saya kira sebelumnya Aswaja itu kajian yang sempit, ternyata banyak yang belum saya ketahui," tuturnya.

Senada dengan Anjar, Subhan Nur, Almapaba angkatan 2018 ini mengatakan, "sebenarnya saya kurang minat dengan acara ini, tetapi kemudian saya penasaran, akhirnya saya putuskan untuk mengikutinya."

Bertempat di PPP Jateng, Jl. Raya Karanganyar KM 12 Semarang 50152. Acara ini diikuti mahasiswa dari berbagai universitas, diantaranya: UIN Walisongo, Unisnu, Undaris, IAIN Surakarta. Yang berlangsung selama dua hari, dimulai pada hari Sabtu (24/11) dan berakhir pada minggu (25/11).

Ditulis leh Ella Agustina (Direktur LKaP)