Doc. Ifah

                                          Oleh: Ifah

Tidak ada yang perlu kamu pelajari kok,
karena tidak ada korelasinya antara bentuk vagina perempuan dengan kepribadianya. Tidak ada pembuktian ilmiah secara psikologis yang menunjukkan bahwa perempuan dengan bentuk vagina demikian memiliki kepribadian tertentu.

Akhir-akhir ini, bermacam artikel di internet memang berusaha menyelaraskan kedua hal tersebut. Namun, itu semua hanya pengandaian mereka yang dibuat untuk memperkuat fantasi orang lain.

Jika dipahami lagi, artikel di internet yang menjelaskan hubungan antara bentuk vagina dan kepribadian adalah sifat yang umum. Seperti intelektual, optimis, pemalu, dll. Yang jika kita baca kembali artikel-artikel di internet yang sedemikian banyaknya menjelaskan korelasi tersebut, pasti akan kita temukan perbedaan keterangan mengenai penjelasan korelasi kedua hal tersebut yang dituliskan antara artikel satu dengan lainya. Pada intinya, penjelasan tersebut bersifat argument. Bukan suatu hal yang pasti.

Seperti contoh jika perempuan memiliki bibir vagina yang tipis maka perempuan tersebut mudah marah dan sangat bergairah ketika melakukan seks. Jika vaginanya elastis, maka perempuan itu memiliki karakter toleran dan tidak terlalu menyukai seks. Begitu pula dengan preferensi seksual perempuan. Sebab mood perempuan ketika berhubungan seksual sangat beragam. Yang mempengaruhi preferensi seksual perempuan adalah situasinya saat itu. Sedang lelahkah? Atau sedang menginginkan keintiman?

Kemudian banyak juga dari kita yang menebak-nebak bentuk vagina perempuan dengan analisis melalui bentuk wajah. Seperti jika memiliki mata yang dalam maka vaginanya juga dalam dan lebar. Jika memiliki mata yang kelopak mata yang tipis, maka bibir vaginanyapun tipis. Jika memiliki mulut kecil, maka vaginanya tidak terlalu dalam, dan lain sebagainya.

Hey, lantas bagaimana dengan wanita yang memiliki mata dalam dan mulut yang kecil?
Teori macam apa ini?
Faktanya, banyak perempuan yang tidak hanya  memiliki satu karakter. Bahkan dua atau tiga karakter berbeda, yang keduanya saling bertentangan. Dan itupun tidak ada hubunganya dengan bentuk vagina. Sebenarnya teori dari planet mana sih,  yang mengajarkan kepada kita. untuk mengetahui karakter seorang perempuan harus dengan mempelajarai bentuk vaginanya terlebih dahulu? Tidak ada bukan?
Hal ini juga berlaku untuk kaum adam yaitu ukuran dan bentuk penis yang tidak ada kaitanya dengan kepribadian atau karakter.

Jadi, ukuran dan bentuk vagina seseorang tidak bisa menjadi tolak ukur kita mengetahui karakter dan kepribadianya. Berhenti untuk membanding-bandingkan fisik kita dengan orang lain. Tak perlu mengubah diri kita untuk mengikuti standar kecantikan orang lain. karena untuk menjadi cantik, kita hanya perlu satu hal. Jadilah perempuan!

Editor: Iftahfia