Doc. Internet

Kawan, kuberitahukan padamu bahwa Tuhan itu tak butuh untuk kau puji dan kau puja,

Tuhan itu tak butuh untuk kau cintai, yang membutuhkan semua itu hanya kau sebagai orang yang di sebut hamba-Nya,

kau mencintai Tuhan mu bukan karena kau mencintai-Nya,

Melainkan kau mengharapkan sesuatu dari-Nya, karena kau berharap Tuhan tak akan memasukkanmu kedalam neraka-Nya,

Hanya karena itu kau berkata bahwa kau mencintai-Nya dan mengaku sebagai hamba-Nya

Kau hanya takut akan siksa-Nya sehingga kau bersujud dihapan-Nya,

Taukah kau kawan jika kau mencintai Tuhan akankah Tuhan juga mencintaimu?,

 Padahal kau sendiri ketika berkata cinta kepada wanita kau tak bisa selalu jatuh cinta kepadanya,

Kau akan bosan kepada wanita itu dan kau memutuskan untuk berpisah
Ketika itu kau mengutarakan segala isi hatimu kau akan berkata-kata  membuat seolah-olah dia adalah segalanya,

Namun, saat kau bosan dan mendapat sesuatu yang akan membuatmu merasa lebih nyaman kau akan meninggalkannya, seperti itukah cinta yang kau banggakan?

Ketika kau berada berdua dengan wanitamu kau masih dapat memalingkan perhatianmu kepada wanita lain yang lebih menarik menurutmu,

Apakah seperti itu yang kau sebut kau menyembah Tuhanmu dengan segala ketulusan hati yang kau miliki?

Bukankah kau tau bahwa Tuhanmu adalah iya yang tak mau kau duakan, akankah cintamu yang palsu itu ddapat di terima oleh-Nya

Kawan berhentilah bermimpi, bahwa Tuhan akan membalas cinta palsumu,

Tuhan tak membutuhkan cintamu ,melainkan Iya menginginkan ketetapan hatimh kala kau mencintai-Nya

Seperti itulah yang saat ini kupikirkan kawan,

Ketika kau mencintai wanita mu tanpa memalingkan hatimu saar kau jauh dan memalingkan pandanganmu saat kau berada didekatnya kelak kau akan tahu bagaimana caramu mencintai Tuhan dan menjadikan dirimu hamba yang di cintai-Nya kelak,

Oleh: Mubarir Hanafi