(Doc. Google) 

Dengan ini tahun akan segera berakhir
Begitu banyak kenangan yang indah terlewati
Sama halnya dengan luka, ia terlewati namun membekas
Meski luka itu belum kering, bersabarlah
Ia akan sembuh dengan sendirinya
Yang menunggu semoga segera bertemu
Yang menanti semoga tak terkhianati

Lalu bagaimana dengan Kita?
Harapan yang setia kau pupuk apakah sudah tumbuh?
Usaha dan ketekunanmu patut kau bicarakan
Namun, apakah kau tak malu dengan hujan?
Kedatangannya dirindukan, membawa ketenangan dan kesejukan. Tapi tidak untuk sebagian orang yang keras hatinya.

Hujan tidak marah dirinya jatuh
Pun air hujan: megalir ke penjuru arah
Ia tidak murka siapa yang datang kepadanya
Makanan, kotoran, hingga emas digilas oleh kekuatannya
Hujan pun berganti senja yang indah
Meninggalkan aroma tanah yang basah



Oleh : Ibrahim alias Boim (Laki-laki yang bercita-cita menjadi penulis, tapi hobinya tidur)