Oleh: Dely Tresia Putri
pmiigusdur.com - Foto di balik tulisan ini saya dedikasikan kepada orang-orang yang berani mengambil keputusan untuk menjadi pemimpin dari beragam watak manusia yang telah diciptakan oleh Sang Maha Agung. Terkhusus untuk Sahabat/i Al-SGA 2020.
Tak lupa rasa bangga untuk diriku sendiri, yang telah menjadi salah satu dari mereka. Berangkat dari sedikit pengalaman semasa SMP sebagai ketua OSIS, lalu semasa SMA menjadi ketua Komisi B-MPK, kemudian hari ini menjadi Ketua Al-SGA PMII Rayon Abdurrahman Wahid 2020. Semua itu tentunya tidaklah mudah. Menyatukan semua isi kepala dan semua membutuhkan proses serta kesadaran dari setiap pribadi masing-masing.
Kita luar biasa, sejak hari Jumat-Minggu, (14-16/02/20) mengambil risiko untuk bersama-sama menghabiskan waktu di akhir pekan. Kita semua patut bangga, telah memutuskan untuk mengikuti Sekolah Gender dan Advokasi waktu itu. Sebab saya yakin, Sahabat/i yang hadir adalah insan yang percaya akan tegaknya keadilan gender. Kita semua sangat yakin dan percaya, bahwa budaya patriarki yang selalu merugikan dan menindas kaum perempuan, dapat dilenyapkan.
Kita luar biasa, sejak hari Jumat-Minggu, (14-16/02/20) mengambil risiko untuk bersama-sama menghabiskan waktu di akhir pekan. Kita semua patut bangga, telah memutuskan untuk mengikuti Sekolah Gender dan Advokasi waktu itu. Sebab saya yakin, Sahabat/i yang hadir adalah insan yang percaya akan tegaknya keadilan gender. Kita semua sangat yakin dan percaya, bahwa budaya patriarki yang selalu merugikan dan menindas kaum perempuan, dapat dilenyapkan.
Berbicara akan kejamnya patriarki sungguh menyayat. Sungguh, korban patriarki tidaklah sedikit, karena sudah menjadi budaya yang dianggap wajar-wajar saja. Tetapi saya berharap, kita harus bersama-sama bijak dalam menyikapi hal ini.
Terima kasih Sahabati yang telah menyempatkan waktunya. Dengan hadirnya kita kemarin, menunjukkan bahwa masih ada perempuan tangguh yang siap melawan dan menegakan keadilan gender.
Terima kasih Sahabat yang telah menyempatkan waktunya. Dengan hadirnya kalian kemarin, menunjukkan bahwa laki-laki pun seharusnya konsisten mendukung untuk melawan patriarki dan menegakan keadilan gender. Kami (baca: perempuan) di sini merasa tidak berjuang sendiri.
Tugas kita belum berakhir, Sahabat/i. Membutuhkan adanya kerjasama yang kuat untuk membuka paksa mata bagi mereka yang buta akan keadilan gender.
Sejatinya tak ada yang bisa berjalan sendiri. Tak ada yang bisa hebat sendiri. Kita perlu bersama, bergerak, dan melawan ketidakadilan gender.
Salam Advokasi!
Hidup Perempuan!
Salam Pergerakan!
Hidup Perempuan!
Salam Pergerakan!
Penulis adalah Al-SGA 2020 LPSAP PMII Rayon Abdurrahman Wahid.
Editor: Eykaz
Foto: Doc. Rayon
Editor: Eykaz
Foto: Doc. Rayon
0 Komentar