Aku ingin berbagi sekeping rezeki
tapi saku jaketku bolong
tak ada secuil angka-angka
sedang dua anak kecil menyanyikan ode
tentang keadilan sebungkus nasi
di kolong senja campur polusi
mereka makin mendekat kepadaku--
Sayang, aku ingin berbagi dengan mereka
Bisikku kepada bidadari yang sayapnya kupatahkan
kulipat, kusimpan rapi dalam lemari besi
Kepunyaan kita hanya selarik puisi, yang
kau peras dari ketiak malam kesebelas
dari penanggalan matahari, yang
tak laku ditukar ubi atau daun bawang
Tetapi sayang, barangkali puisi kita
menjelma beberapa bungkus nasi
Kau lihat, mereka menjajakan koran hari ini
ah, mungkin koran kemarin
tak terhitung jumlah kata di pelukan mereka
tak satupun menjelma apapun
--Berjarak satu motor
aku bersiap melepas masker
mengulur senyum saat mereka mendatangiku
tapi rambu lalu menyala pada warna hijau
menyambut azan maghrib di batas kota
Sayang, aku ingin menulis puisi!
Lampu Merah Krapyak, 2021
Penulis : Aam Kamil
Editor : Finata
Ilustrator : Karisa
0 Komentar