Dok. Pinterest

Akan terasa membosankan ketika ternyata cerita ini menyoal tentang serigala yang sedang berperang memperebutkan wilayahnya, karena cerita tersebut terlalu mudah ditebak endingnya. Bukan! cerita ini bukan berkisah tentang serigala yang biasa kalian lihat di film twilight. Kisah ini dimulai ketika dibacakannya sumpah yang kira-kira begini baitnya “pantang meninggalkan dalam situasi dan kondisi apapun”. Pasca itu lahirlah sang Alfa leader yang akan menjaga seluruh kawanan, kemudian bersamaan dengan kelahiran Alfa leader lahir pula serigala fighter yang menjadi ujung tombak untuk bertarung dalam kontestasi perebutan dan mempertahankan kawanan.

Setidaknya kawanan ini berjumlah sekitar 200’an elder dan 400’an serigala muda, kawanan tersebut berjalan setidaknya dalam kurun waktu 1 tahun perjalanan. Dalam setiap perjalanan yang dilewati selalu ada saja rintangan yang merenggut jumlah kawaman, dengan berbagai alasan satu demi satu para serigala tertinggal entah Elder ataupun serigala muda, padahal para fighter dan para Alfa sudah berusaha bagaimanapun caranya untuk mempertahankan kawanan yang ada. Mungkin banyak yang melihat bahwa para fighter kurang maksimal dalam menjaga kawanannya karena berbagai persoalan dan alasan tapi ketahuilah para fighter ini rela membuat perjanjian dengan Lucifer ketika itu memang itu bisa menjaga keutuhan kawanan. Terhitung pada bulan ke 8 perjalanan, kawanan dihadapkan tantangan yang sangat sulit karena pada saat itu para Elder yang berjumlah 200’an sudah sangat berkurang drastis dan tidak lebih 10 Elder yang mau memikirkan dan menuangkan fikiran dan tenaganya demi suksesnya melewati rintangan itu. Para fighter mati-matian mengumpulkan serigala muda yang mau bertarung dalam rintangan tersebut. Semakin berat ketika 3 fighter utama tidak lengkap menjelang hari H, satu serigala fighter berusaha menutupi segala celah dengan mengorbankan hatinya, dia merobek dadanya kemudian mengambil hatinya untuk ditumbalkan kepada dewi Athena supaya hati tidak membebani semangat untuk menunaikan tugasnya sebagai serigala fighter.

69 serigala muda sukses melewati rintangan tersebut. Tak dirasa air mata menetes ketika itu selesai, tidak yakin juga mengapa sang serigala fighter itu menangis, barangkali dia merasa haru karena pengorbanannya tidak sia-sia. Tapi dia juga sadar bahwa ini belim ahir dari perjalanan, Karena masih banyak hal yg menunggu di depan. Namun, untuk menapaki perjalanan kedepan juga bukan hal yang mudah untuk dilalui hanya dengan sedikit Elder, setiap kawanan ini melangkah kami selalu melihat kebelakang seraya berharap apakah ada serigala lain yang akan menyusul kawanan ini, harapan itu tidak akan pernah usai tetapi jika memang di ahir nanti hanya akan ada satu serigala terakhir yang tersisa maka biarlah, tapi kami selalu yakin bahwa kami tidak akan pernah menjadi serigala terakhir.

 

Penulis : Tommy. S