Pembai'tan dalam MAPABA 2 (Dok. Agustin)

pmiigusdur.com- Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Abdurrahman Wahid Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang melaksanakan Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) ke-2. Acara ini berlangsung selama dua hari di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Ma'arif Nahdlatul Ulama (NU) 01, Wonolopo, Semarang. Sabtu-Minggu, (22-23/10/2022).

Mengusung tema yang sama dengan MAPABA sebelumnya, “Terwujudnya Kader PMII Rayon Abdurrahman Wahid yang Militan, Berintegritas, serta Berintelektual melalui Nilai-Nilai Dasar Pergerakan yang berlandaskan Ahlusunah Waljama'ah", MAPABA kali ini juga menghadirkan Pengurus Cabang PMII Kota Semarang, Pengurus Komisariat UIN Walisongo, Ketua Rayon PMII Abdurrahman Wahid dan Ketua Panitia MAPABA 2.

Ketua panitia MAPABA 2, Muhammad A'la Muhibbin menuturkan harapannya agar angkatan 2022 dapat menjadi kader yang militan dan berintegritas.

"Pengurus berharap angkatan 2022 ini dapat menjadi kader yang militan dan berintegritas melalui nilai dasar pergerakan yang ada di PMII. Di samping itu, juga militan dan berintegritas dalam nilai-nilai dasar Ahlussunah Waljama'ah", tutur A'la.

Masih tutur A'la, adanya kegiatan MAPABA 2 kali ini adalah sebagai gerbang awal berproses di PMII Rayon Abdurrahman Wahid. Meskipun jumlah peserta MAPABA pertama dan kedua berbeda, itu tidak menjadi permasalahan.

"Total keseluruhan peserta MAPABA 2 kali ini yaitu 50 peserta. Namun, 15 orangnya dari Rayon Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK). Acara MAPABA 2 ini tidaklah jauh berbeda dengan MAPABA yang pertama. Meskipun jumlah peserta jauh lebih sedikit dari MAPABA pertama, tetapi hal itu tidak menjadi permasalahan. Karena yang paling penting adalah peserta bisa mendapatkan materi-materi MAPABA, diantaranya; materi Aswaja, NDP, ke-PMII-an, analisis diri, gender, pendidikan kritis, dan manajemen aksi. Tujuh materi tersebutlah yang akan menjadikan peserta dapat menambah wawasan dan pengetahuannya dalam berpikir kritis, sekaligus sebagai landasan bergerak di PMII," tambahnya.

Pengurus Cabang PMII Kota Semarang, Sahabat Rizal Alfian Ahmad menyampaikan bahwa pengurus hanya sebagai fasilitator dalam proses kaderisasi.

"Adanya kaderisasi merupakan bentuk tanggung jawab dari pengurus, tetapi keberlanjutan dari proses kaderisasi itu adalah pilihan dari kader itu sendiri," ungkapnya.

Ketika penyampaian materi, Penanggung Jawab (PJ) kelas, Rizca megatakan masih ada saja peserta yang mengantuk.

"Walaupun ada beberapa yang mengantuk, tetapi para peserta juga tetap antusias dalam merespon materi yang diberikan dan dalam mengemukakan argumennya," tuturnya.


Reporter: Agustin

Editor: Fathur