Dokumentasi Workshop Jurnalistik LKaP oleh: Fathur

Lembaga Kajian dan Penerbitan (LKaP) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Abdurrahman Wahid Komisariat Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang selenggarakan "Workshop Jurnalistik", dengan materi "Mengenal Lebih dalam tentang Berita" yang bertempat di halaman Gedung N Kampus 2 UIN Walisongo Semarang, Selasa, (21/02/2022).

Acara tersebut merupakan salah satu rangkaian program kerja tahunan di Divisi Penerbitan. Acara yang berlangsung selama kurang lebih 150 menit tersebut, turut menghadirkan Demisioner Pengurus LKaP 2020-2021 Iftahfia Nur Iftahani sebagai pemateri, anggota LKap Agustin Fajariah Asih sebagai moderator, dan MC yang dibawakan oleh nur khasanah. Workshop tersebut berjalan dengan lancar, akan tetapi terdapat kendala dalam peminjaman tempat. Tempat yang awalnya berada di dalam ruangan, akan tetapi pindah ke luar ruangan (out door). Hal tersebut karena ada kendala peminjaman dari kampus yang tidak mengizinkan menggunakan ruangan kelas diatas jam 16.00 WIB. Akan tetapi, tempat bukan menjadi masalah. Semangat dan ingin belajar mengenai jurnalistik di tanamkan oleh Kader PMII.

Dalam pemaparannya, Ifta menjelaskan berita adalah keterangan mengenai peristiwa. 

"Dalam pengertian KBBI, berita adalah cerita atau keterangan mengenai suatu peristiwa atau kejadian. Namun, jika dilihat secara jurnalistik, berita adalah suatu kabar atau laporan fakta terbaru yang menarik, penting, menarik dan pemberitaannya melalui media", ujarnya.

Iftah juga menjelaskan bahwa membuat berita tidak boleh lebih dari 2 hari agar berita tidak basi.

"Dalam pembuatan berita tidak boleh lebih dari 2 hari dan harus sesegera mungkin agar berita yang dibuat tidak basi dan pembaca yakin bahwa yang diberitakan itu adalah nyata bukan dibuat-buat atau rekayasa", jelasnya.

Ia juga menjelaskan bahwasanya UU (Undang-Undang) tentang wartawan masih lemah.

"UU tentang wartawan masih tergolong lemah sehingga wartawan menjadi takut untuk mengungkapkan kebenaran yang terjadi karena diancam oleh oknum-oknum yang tidak ingin kebenarannya terungkap", tambahnya.

Pada akhir pemaparannya, Iftah mempersilahkan para kader untuk bertanya dari materi yang telah ia sampaikan.

Penulis: Siwi Rahayu
Editor: Agustin