Mengapa Kita Harus Belajar?
Sumber : Pinterest.com |
Siapa sih yang tidak mengenal bapak pendidikan
kontroversial, Bapak Suhardi Suryaningrat atau lebih dikenal dengan sebutan Ki
Hadjar Dewantara. Ki Hadjar dikenal dengan 3 pilar nya, yaitu :
1)
Ing ngarsa
ing tulada
2)
Ing madya
bangun karsa
3)
Tutwuri
Handayani
Selain dikenal dengan 3 pilarnya, Ki Hadjar
Dewantara pernah mendapatkan beasiswa kedokteran di Belanda. Namun, karena
kepintarannya, Ki Hadjar selalu mengkritik pemerintah Belanda yang mengakibatkan
dirinya dikeluarkan dari kampus. Setelah dikeluarkan, Ki Hadjar Dewantara dilantik menjadi wartawan. Dengan demikian Ki Hadjar Dewantara semakin menjadi-jadi untuk mengkritik pemerintah Belanda, karena dikhawatirkan membahayakan politik
Belanda, akhirnya Ki Hadjar Dewantara dibuang ke Belanda.
Di Belanda, Ki Hadjar Dewantara belajar tentang riset pendidikan filsafat, psikologi, dan lain sebagainya. Hasil dari pembelajaran beliau rangkum dan dibawa kembali ke Indonesia sebagai dasar pendidikan ala dia.
Di Indonesia beliau mendirikan sekolah yang diberi nama "Taman Siswa". Ki Hadjar Dewantara memiliki 3 hal tentang filosofi pendidikan, yaitu:
1) Tujuan pendidikan
Tujuan pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara sendiri, yaitu memerdekakan manusia. Apa sih yang dimaksud memerdekakan manusia? Memerdekakan manusia yaitu selamat dan bahagia.
2) Tiga pilar penting (Filosofi Tri Rahayu)
·Memajukan dan menjaga diri
·Memelihara dan menjaga bangsa
·Memelihara dan menjaga dunia
Jika kita ingin menjaga dunia maka hal pertama yang kita lakukan harus menjaga diri kita terlebih dahulu. Setelah menjaga diri kita, maka kita bisa menjaga keluarga. Setelah itu, daerah, lalu kita bisa menjaga bangsa hingga dunia.
3) Trikon/pendidikan harus kontinu konvergen dan konsisten
Lalu apa itu kontinu, konvergen, dan konsisten?
Kontinu ialah sesuatu hal yang kamu capai hari ini adalah hasil dari masa laluku (berkelanjutan). Semisal hari ini kamu juara kelas, itu karena kamu belajar sebelumnya. Sedangkan konvergen, yaitu suatu ilmu yang harus dari berbagai sumber. Maksudnya bergeraklah keluar dari zona nyaman kalian dan carilah ilmu dari siapapun yang memang jelas sumber keilmuannya.
Pendidikan dan pengajaran di dalam Republik Indonesia harus berdasarkan kebudayaan dan kemasyarakatan bangsa Indonesia, menuju ke arah kebahagiaan batin serta keselamatan hidup. Pengaruh pengajaran itu umumnya memerdekakan manusia atas hidupnya lahir, sedang merdekanya hidup batin terdapat dari pendidikan.
Penulis : Faricha
Editor : Rieke Aurelia
0 Komentar