Ilustrasi digitalisasi oleh: pixabay

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) sebagai organisasi mahasiswa Islam terbesar di Indonesia, tak henti-hentinya bertransformasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Sebagai organisasi mahasiswa Islam terbesar di Indonesia perlu terus berbenah dan mengembangkan diri untuk menjawab tantangan zaman. Di era digital ini, PMII perlu memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas jangkauan gerakannya dan meningkatkan efektivitas organisasinya. Menjaga eksistensi gerakan PMII melalui digitalisasi adalah langkah yang penting dan relevan. 

Dalam era di mana teknologi digital menjadi semakin dominan, memanfaatkan digitalisasi adalah strategi yang cerdas untuk memperluas pengaruh dan memperbarui cara PMII terhubung dengan anggotanya serta masyarakat umum. Dengan memanfaatkan platform digital, PMII dapat lebih efektif menyebarkan pesan, mengorganisir kegiatan, dan memobilisasi dukungan untuk tujuan-tujuan mereka. Selain itu, digitalisasi juga memungkinkan PMII untuk lebih mudah berkomunikasi dan berkolaborasi dengan organisasi lain, serta memperluas jangkauan pengaruhnya di tingkat lokal, nasional, dan internasional. Namun demikian, digitalisasi juga memerlukan perhatian terhadap aspek keamanan dan privasi data, serta pentingnya menjaga kesetiaan terhadap nilai-nilai dan tujuan pokok PMII dalam menghadapi tantangan-tantangan baru yang muncul dalam era digital ini. 

Strategi pengembangan PMII melalui digitalisasi dapat dilakukan dengan cara membangun platform digital untuk menjaga eksistensinya, seperti membuat website dan platform media sosial, mengembangkan konten kreatif juga dapat dilakukan dengan membuat konten kreatif seperti video, artikel, dan infografis yang menarik dan informatif untuk menarik minat generasi muda, memperkuat literasi digital PMII dengan mengadakan pelatihan dan workshop untuk meningkatkan literasi digital kader PMII dan masyarakat luas, serta berkolaborasi dengan komunitas digital dengan menjalin kerjasama untuk memperluas jangkauan geraknya.


Penulis: Muslikhatus Sholihah, Alauddin Nabil An Nabhan, Selfi Dewi Rahmawati, Fitriyatul Khasanah

Editor: Agstn