Ilustrasi anak sakit diare

Ada banyak cara berbeda untuk menghentikan diare tanpa obat, mulai dari minum lebih banyak air hingga mengikuti diet khusus. Cara yang efektif dan tepat akan mengurangi diare yang terjadi pada anak.

Diare dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada pasien karena terus-menerus buang air besar. Penyakit ini disebabkan oleh banyak hal, seperti infeksi virus atau bakteri, keracunan makanan, efek samping konsumsi antibiotik, paparan air dan makanan yang  terkontaminasi.

Selain  tinja  encer, diare juga dapat ditandai dengan kram perut,  kembung, mual, dan muntah. Oleh karena itu, sebelum menggunakan obat anti diare, kita bisa menerapkan beberapa cara menghentikan diare tanpa obat dengan menggunakan bahan alami yang bisa digunakan di rumah.

Banyak cara menghentikan diare tanpa obat  Beberapa cara menghentikan diare tanpa obat antara lain: 

1. Perbanyak minum air putih

Penderita diare mudah mengalami dehidrasi. Oleh karena itu, banyak minum air putih menjadi cara utama menghentikan diare tanpa obat.

Kita bisa minum 1 gelas air setelah setiap  buang air besar. Selain air putih, cairan lain seperti oralit, minuman isotonik, jus buah, atau kaldu juga dapat digunakan untuk menghentikan diare. Oralit dimaksudkan untuk menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang akibat diare.

Meskipun minum air baik untuk mencegah dehidrasi pada kasus diare, hindari minuman berkarbonasi, susu, dan alkohol karena dapat memperburuk gejala diare.

2. Selanjutnya, Diet BRAT Diet atau pola makan BRAT merupakan pola makan rendah serat yang membantu mengurangi gejala diare dan tinja keras. BRAT sendiri merupakan singkatan dari banana (pisang), rice (beras), appleauce (haluskan apel), dan toast (roti panggang).

Setiap komponen  diet BRAT  memiliki fungsinya masing-masing dalam mencegah diare, seperti: Pisang merupakan sumber kalium yang dapat mencegah kram perut . Nasi berperan dalam memberikan energi tanpa mengiritasi saluran pencernaan. Haluskan apel dapat menjadi sumber gula, Roti panggang bermanfaat sebagai sumber karbohidrat. Selain mengentalkan feses, makanan dalam diet BRAT juga bermanfaat bagi tubuh, mudah dicerna  sehingga dapat memulihkan sistem pencernaan.

Makan dalam porsi kecil efektif untuk meringankan efek diare. Makan dalam porsi besar justru akan memperburuk diare Anda. Sebaiknya bagi pola makan harian kita dari 3 porsi besar menjadi 5 atau 6 porsi kecil. Dengan cara ini, usus kita akan lebih mudah mencerna makanan yang masuk ke dalam tubuh. Selain pola makan, jenis makanan yang dikonsumsi juga harus diperhatikan.

Hindari buah beri, sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, dan makanan berlemak, pedas, atau mengandung gas saat mengalami diare. Kita bisa menggantikannya dengan nilai gizi yang tepat tetapi tidak memperberat tingkat diare, seperti oatmeal dan kentang rebus.

Konsumsi Probiotik dikarenakan Probiotik merupakan bakteri baik yang bermanfaat untuk menyeimbangkan mikroorganisme dalam sistem pencernaan. Jika dikonsumsi untuk mengatasi diare, bakteri baik ini berperan dalam meredakan gejala dan mengurangi frekuensi buang air besar.

Untuk menghentikan diare tanpa obat, kita bisa mengonsumsi sumber probiotik alami, seperti yogurt, kombucha, tempe, atau roti penghuni pertama. Minum rebusan kunyit dikarenakan Rebusan kunyit diketahui dapat membantu mengencangkan tinja yang encer saat diare. Manfaat  ini disebabkan oleh efek anti inflamasi dan antiseptik yang terdapat pada kunyit. Namun sebaiknya jangan terlalu banyak mengonsumsi kunyit saat sedang diare,  1 gelas saja sudah cukup. Pasalnya, konsumsi berlebihan justru akan memperparah diare yang kita alami.

Minum campuran air lemon hangat dan kayu manis karena selain rebusan kunyit, bahan alami seperti air jeruk lemon dan kayu manis juga bisa menjadi obat diare yang bebas obat.

Kayu manis diketahui memiliki efek anti diare sehingga mampu mengatasi gejala diare yang Anda alami. Untuk menyiapkannya, cukup campurkan sedikit bubuk kayu manis ke dalam larutan air hangat dan lemon.

Makan saat  lapar karena  makan meski tidak lapar bisa menimbulkan rasa mual yang sering menyertai diare. Jadi, pastikan kita makan saat tubuh memberi sinyal lapar dan berhenti saat Anda merasa kenyang.

Cara mengobati penyakit diare yang paling utama adalah dicari sumber utamanya apakah karena faktor fisiologis atau normal ataukah patologis karena penyakit, kalau karena patologis maka kita obat dulu penyakitnya dengan memberikan anti biotik. Apabila disebabkan oleh fisiologis atau normal maka prinsip utamanya adalah mengganti cairan yang sudah hilang dengan rehidrasi.


Penulis: Prima Trisna Aji (Dosen Spesialis Medikal Bedah dari Indonesia, S3 PhD Lincoln College University Malaysia)

Editor: Agstn