Ilustrasi sedang beribadah oleh: freepick

Waktu berlalu dengan cepat, detik demi detik, menit demi menit, dan hari demi hari terus bergulir. Bulan suci Ramadan yang penuh berkah akan segera berakhir. Namun, apakah kita telah menggunakan bulan yang penuh kebaikan ini dengan sebaik-baiknya? Inilah saatnya bagi kita untuk merenung dan memperbaiki diri.

Ramadan adalah bulan yang suci, di mana amal kebaikan dilipatgandakan. Di bulan ini, umat Islam diwajibkan berpuasa sebagai salah satu rukun Islam yang keempat. Ini adalah waktu di mana kita saling bersaing dalam kebaikan untuk meningkatkan kualitas diri kita. Kita berusaha memperbaiki kualitas sholat kita, baik kualitas fisik maupun batin, serta meningkatkan amal ibadah seperti sedekah, sholat tarawih, dan amalan-amalan lainnya yang dianjurkan dalam Ramadan.

Namun, pertanyaannya adalah, apakah kita benar-benar mewujudkan kebaikan-kebaikan itu dalam diri kita? Dunia ini adalah tempat untuk menanam benih kebaikan yang akan kita panen di akhirat nanti. Setiap tindakan kita akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak. Oleh karena itu, mari kita introspeksi diri kita. Apa yang telah kita lakukan selama bulan Ramadan ini? Apakah kita telah menjadi pribadi yang sesuai dengan ajaran Islam?

Kita harus memanfaatkan kesempatan yang ada dengan sebaik-baiknya. Kita perlu meningkatkan diri kita menjadi insan yang lebih baik dari hari ke hari. Kita harus sibukkan diri dalam melakukan kebaikan agar tidak terjerumus dalam keburukan. Ingatlah bahwa penyelesaian itu terletak di akhir, bukan di awal. Kita harus memastikan bahwa hari ini lebih baik dari hari kemarin. Jangan biarkan diri kita menyesal di hari esok. Perjalanan dimulai dari awal, dan inilah saatnya untuk memulai perubahan.


Penulis: Anggoro Arij Salsabila

Editor: Agustin