Ilustrasi perkembangan teknologi oleh pinterest

Era disruptif Revolusi Industri 5.0 adalah era yang ditandai dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat dan pengaruhnya yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan. Salah satu ciri khas era disruptif Revolusi Industri 5.0 yaitu adanya teknologi seperti Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), dan robotika semakin terintegrasi dan berkolaborasi, menghasilkan perubahan besar dalam cara kita bekerja, berkomunikasi, dan beraktivitas.

Di era disruptif Revolusi Industri 5.0 ini, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dihadapkan pada berbagai tantangan dan peluang baru. Sebagai organisasi mahasiswa Islam tertua di Indonesia, PMII memiliki tanggung jawab besar untuk membawa perubahan positif bagi bangsa. Penting bagi kita untuk bersiap diri dan beradaptasi dengan perubahan. Kita perlu meningkatkan kemampuan dan keterampilan agar dapat bersaing di dunia yang baru ini. Dengan bersiap diri dan beradaptasi dengan perubahan, kita dapat memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh era disruptif Revolusi Industri 5.0 untuk membangun masa depan yang lebih baik.

Organisasi seperti PMII memiliki peran penting dalam mengarahkan dan membimbing generasi muda untuk menghadapi era disruptif Revolusi Industri 5.0. PMII dapat melakukan berbagai upaya, seperti: meningkatkan literasi digital para kadernya, mengembangkan program-program yang inovatif untuk memanfaatkan teknologi dengan baik, melakukan advokasi kebijakan yang mendukung pemanfaatan teknologi yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. PMII sebaiknya mengambil langkah sebagai berikut:

Pertama, adaptasi terhadap teknologi: PMII harus menjadi organisasi yang mampu menguasai ilmu dan teknologi, serta memiliki kemampuan belajar yang tinggi. Kader PMII perlu terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka, serta memiliki semangat untuk mengembangkan diri.

Kedua, integritas dan kualitas kader: Di era society 5.0, kualitas kader dinilai dari nilai-nilai yang mereka miliki. Sementara revolusi industri 4.0 memanfaatkan kecerdasan buatan untuk meningkatkan kualitas hidup, era 5.0 menempatkan manusia sebagai penyeimbang antara kemajuan ekonomi dan solusi sosial melalui integrasi ruang maya dan fisik.

Ketiga, kemahiran digital: PMII perlu mampu mengimplementasikan ideologi mereka melalui perkembangan teknologi, serta memanfaatkan media sosial untuk mengedukasi tentang PMII dan perkembangan zaman. 

Keempat, kerjasama dan komparasi: Dengan memperkuat kerjasama antar PMII baik di tingkat universitas maupun nasional, PMII dapat membandingkan keterkaitan antara society 5.0 dengan revolusi industri 4.0 dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) sebagai panduan dalam menyusun strategi pengembangan.

Kelima, integrasi ruang fisik dan maya: Menyongsong era society 5.0, PMII harus cerdas dalam memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mempermudah aktivitas sehari-hari.

Keenam, adaptasi dengan revolusi industri 5.0: PMII harus siap menghadapi perubahan yang terjadi di industri dengan mengembangkan pendidikan dan keterampilan yang diperlukan.

Dengan memahami dan mengadopsi kebutuhan era society 5.0, PMII dapat menjadi organisasi yang modern, maju, dan relevan, serta memberikan kontribusi positif bagi kesejahteraan hidup masyarakat.


Penulis: Agustin Fajariah Asih