![]() |
Doc. : Freepik.com |
Kamu, satu kata yang cukup untuk melukiskan keanggunan
Seperti daun yang menari pelan diiringi dengan angin pagi
Halus, lembut, dan tak pernah menyakiti
Senyummu, cahaya yang tak pernah punah
Menembus kabut hatiku yang kelabu
Kehadiranmu seperti musim semi di tengah salju
Membawa hangat meski hanya dalam diam
Waktumu bagai hujan turun tanpa diminta
Memberi tanah kesetiaan tempat berteduh
Aku tak pernah tahu arti sabar
Hingga kau mengajarkannya tanpa suara
Tapi kini
Rumput membeku tanpa sentuhan angin
Langit gelap tanpa bintang peneman malam
Aku tinggal sendiri dengan bayangmu yang tak pernah benar-benar pergi
Di mana kau sekarang?
Apakah langit di sana seteduh senyummu?
Aku hanya bisa mendoa dari kejauhan
Semoga bahagia selalu memelukmu
Dan jika suatu hari nanti kau mendengar bisikan angin
Itu adalah hatiku yang masih berbisik
Aku pernah memiliki sempurna
Dan itu adalah kamu
Karya: Alejandro
0 Komentar