Dari kiri; Sylvan (Ketua Rayon Gusdur), Anshori (Ketua Rayon Saintek), Hafid (Ketua Panitia RTAR), Khoirul (Ketua Rayon Demisioner), Umar (Ketua Komisariat), Syafi'i (PC PMII Kota Semarang), dalam acara penutupan RTAR XXXV, Senin (31/5)


Semarang, pmiigusdur.com Hari terakhir acara Rapat Tahunan Anggota Rayon (RTAR) XXXV PMII Abdurrahman Wahid, Komisariat Walisongo Semarang, bertepatan pada hari Senin, 30 Mei 2016 di Gedung DPW PPP Jateng (Baca: PMII Abdurrahman Wahid Gelar Acara Sakral). Hari ini adalah momentum untuk memilih ketua baru PMII Rayon Abdurrahman Wahid sekaligus Rayon Saintek—yang baru didirikan—untuk kepengurusan masa juang 2016-2017. 

Sering kali terjadi perdebatan saat pembacaan syarat-syarat pemilihan, sehingga membuat acara berlangsung alot. Ada lima kandidat yang diusung PMII Rayon Abdurrahman Wahid, diantaranya; Faiz Yulfa Sepianjar, Ahmad Syilvan Prayogi, Ahmad Nur Hakim, Ahmad Sajidin dan Arif Lukmanul Hakim. Setelah dilakukan voting secara tertutup, akhirnya Syilvan memperolehan hasil tertinggi sebanyak 26 suara—selisih 3 suara dengan  kedua kandidat dibawahnya, Faiz dan Sajidin.

Adapun di Rayon Saintek yang notabene adalah rayon baru, ada tiga nama yang maju; Anshori Hurairah, Lenny Ristiani, M. Fizalul Muttaqin. Suara terbanyak disabet oleh Anshori dengan jumlah 35 pemilih.

Hafid selaku ketua panitia, dalam sambutannya mengucapkan selamat dan sukses atas terpilihnya dua ketua rayon baru.Lebih dari itu, Ketua PMII Komisariat Walisongo, Umar Said mengingatkan bahwa permasalahan ke depan yang ada di negara ini semakin kompleks. Itu artinya amanah PMII semakin berat. “Maka dari itu, ketua rayon harus mempersiapkan betul-betul agar dapat menyelesaikan permasalahan masa kini,” pungkasnya.

Ditulis oleh: Irma Siti Sefiyani &Anif Maghfiroh, Kader PMII Rayon Abdurrahman Wahid, angkatan 2015.